Wednesday, 6 January 2016

on

Tinju yang Gintoki lancarkan pada Nobunobu membuat Nobunobu terlempar cukup jauh hingga menghantam meja yang penuh dengan makanan di atasnya.

Langsung saja Gintoki dikepung oleh pedang pasukan Mimawarigumi. Namun Gintoki tak peduli dengan pedang-pedang yang mengepungnya.

Gintama Lesson 528 - Pahlawan Kesiangan

"Bangsaaat!!, apa yang telah kau lakukan pada Shogun?!!", ucap salah seorang anak buah Mimawarigumi yang mengacungkan pedang ke arah Gintoki.

"Halo~~~ Nobunobu-sama apakah Anda masih Hi~~dup? Nggak apa-apa kan kalau aku mendaftarkan alamat emailmu selagi aku punya kesem~~patan?" celetuk Isaburo yang dengan santainya memfoto muka Nobunobu.

Isaburo lalu mengirim foto Nobunobu yang babak belur melalui email. Kira-kira begini isi emailnya:

Kepada : Nobutasu
Gigi Shogun patah lagi, lol

"Padahal luka-luka itu sebelumnya sudah hampir sembuh. Kasihan." ucap Isaburo.

"Sakata-san, aku tak pernah membayangkan kau akan memukulnya tepat di depan Hijikata-san. Sepertinya kau telah melakukan kejahatan yang tak bisa ditebus dengan menusuk perutmu seribu
Kali." sambung Isaburo.

"Kau bercanda, kan? Orang paling setianya Bakatono itu Kuwa-man atau aku, sih?" celetuk Gintoki.

[T/N : Bakatono mengacu pada variety show "Ken Shimura no Bakatono-sama", sebuah acara yang dibintangi Ken Shimura. Kuwa-man adalah julukan komedian yang menjadi orangnya yang paling setia]

"Malam ini,  lupakan saja soal pekerjaan dan minumlah. Bukankah itu yang dikatakan oleh 'Nobunobu-kun' tadi. Aku hanya mengikuti perintahnya. Dia ingin tahu bagaimana kehidupan orang kelas bawah, kan? Di sini, jika kau menggigit seseorang, kau akan digigit balik. Itu wajar." terang Gintoki.

"Orang yang tak siap menerima pukulan balik tak pantas mengarahkan pukulannya ke orang lain. Orang yang tak siap minum walau hanya beberapa gelas saja, seharusnya tidak berharap untuk minum dengan sok akrab bersama kami. Beritahukan itu pada orang kaya sombong yang tak tahu apa-apa tentang dunia nyata, dasar anjing kampung." sambung Gintoki.

Beralih ke tempat lain, ketegangan antara Sougo dan beberapa Jouishishi menurun setelah Kagura muncul.

"Hey, kau pikir apa yang kau lakukan, keparat? Kau ga lihat apa yang sedang terjadi di sini? Kenapa kau malah muncul?" tanya Sougo ke Kagura.

"Kau polisi, kan? Seharusnya kau mengatur lalu lintas. Aku gak bisa berjalan-jalan dengan anjingku kalau begini, lho." jawab Kagura

"Tak ada polisi lagi disini. Apa kau gak dengar? Shinsengumi sudah...", ucap Sougo

"Dibubarkan, kan? Lalu, kenapa kau masih memakai seragam itu? Kenapa kau tak melepas seragam itu?" tanya Kagura.

"Aku sudah mendengarnya. Tentang kau yang melindungi Soyo-chan waktu itu. Melindunginya dari si bodoh itu." sambung Kagura.

"Tak ada artinya jika kau tak bisa melindungi hal yang paling utama. Aku yakin Hime-sama mengutukku juga. Mungkin ia berkata aku hanya pembunuh yang tak bisa melindungi kakak tercintanya." balas Sougo

Kagura terdiam. Ia kemudian berkata, "Yah, sebenarnya dia tak berkata apapun selain kata-kata pahit. Gara-gara kau juga,  dia gak bisa makan hati atau jeroan lagi. Karena gak punya pilihan, dia sedang menyiapkan sebuah toko yang berisi semua yang kau suka, jadi dia ingin kau untuk memberitahunya kesukaanmu sebelum dia memberimu undangan."

Sougo pun terdiam.

"Meskipun Shinsengumi telah tiada, nyawa yang kau selamatkan masih ada, lho. Itu tak akan mengubah fakta kalau kau telah melindungi dua orang gadis, lho. Jangan khawatir... bahkan jika kau tidak memakai seragam itu, kami tahu. Kami tahu kalau kau adalah polisi kami. Tak peduli apa yang kalian akan lakukan nanti, kami selalu tahu." sambung Kagura.

"Jadi berhenti membuang-buang waktu di tempat seperti ini.  Kau mau melepaskan Gorilla itu dari penjara atau mengatur lalu lintas, cepat dan lakukan tugasmu." celetuk Kagura sembari menepuk pundak Sougo

"Huh, jangan bilang kau mencoba menghiburku? Memangnya aku sedih?" balas Sougo.

"Ya, benar. Dan baju yang kau pakai sudah bau banget, cepat ganti sana." timpal Kagura.

"Kalau begitu aku telah bertekad. Aku takkan melepas seragamku lagi, ogah banget nurutin maumu." balas Sougo dengan nada kesal.

Kagura menghela nafas karena mendengar balasan Sougo.

"Kalian dengar itu, sampah? Selama aku memakai seragam ini, SHINSENGUMI TIDAK AKAN MATI! JADI TIDAK MASALAH JIKA KALIAN YANG MATI!!" ujar Sougo sembari maju menyerang Jouishishi dengan wajah sadisnya.

"Jadi intinya semua sama saja dengan yang tadi!!" protes salah seorang Jouishishi.

"Tuuungguuu!! Bisakah kau dengar dulu??!! Kami ini..." pinta salah seorang anggota Jouishishi.

Sougo tak memperdulikan kata-kata para Jouishishi dan terus maju...

"Jika kalian ingin minta ampun, sudah terlambat!!" seru Sougo yang terus maju.

"Kalian menghalangi jalanku, keparat!!" seru Kagura yang ikut-ikutan menyerang.

"Tunggu, tolong tunggu dulu, Kapten Okita!!" teriak seseorang di dalam kerumunan Jouishishi.

Mendengar itu, Sougo tiba-tiba menghentikan serangannya.

Kembali ke Hostess Club, Isaburo mendekati Gintoki yang dikepung oleh pasukan Mimawarigumi yang mengacungkan pedang ke arah Gintoki...

"Aku mengerti, jadi meski Shogun berganti dan kita memasuki era baru, sekali idiot tetaplah idiot, ya." celetuk Isaburo.

"Tolong lepaskan perempuan itu. Rawatlah yang terluka." perintah Isaburo pada anak buahnya.

"Memang benar kalau Nobunobu-sama  sudah bercandanya kelewatan malam ini. Jadi daripada menebas penduduk di kota ini dan menyebabkan reputasi buruk pemerintahan baru ini menyebar." ujar Isaburo sembari memborgol tangan Gintoki.

Gintoki tak gentar meski tangannya diborgol Isaburo.

"Akan lebih baik jika menangkap satu orang idiot untuk menanggung semua dosa itu" sambung Isaburo sembari menatap licik Gintoki.

"Gin-san!" teriak Otae yang mencoba mendekati Gintoki.

Isaburo menahan Gintoki dan membawanya keluar. Di tengah jalan Hijikata menghadang langkah Isaburo.

"Kau kenapa, Hijikata-san?" tanya Isaburo.

"Maaf, tapi kami tak bisa membiarkanmu membawa orang itu. Jika kami hanya duduk manis di sini ketika itu terjadi, bukan hanya tak pantas disebut hardboiled, bahkan tidak pantas disebut polisi lagi, benar kan, aniki?" ujar Haji yang menghadang dari belakang pasukan Mimawarigumi yang menangkap Gintoki.

"Siapapun lawannya, jika kau bingung siapa yang harus kau adili dan siapa yang harus kau lindungi, kalian tidak pantas disebut polisi lagi. Kalian salah satunya. Jika kalian terus begini, negara akan hancur berantakan, Pak Direktur Kepolisian." timpal Kozenigata

"Aku Menenggak kata-kata itu bersama dengan Camus-ku. Ada beberapa kata yang tidak seharusnya diucapkan seorang pria." sambung Kozenigata menarasikan.

Kozenigata malah duduk dan menghisap rokoknya sembari ditemani sebotol Camus di depannya.

Kozenigata masuk kedalam mode hardboiled lagi.

"Setelah kau menceramahi mereka, jangan lari ketakutan dengan gaya Hardboiled!!" protes Haji.

"Apa kau tahu bagaimana manusia dapat hidup di bumi setelah 5 milliar tahun perubahan lingkungan? Itu karena mereka beradaptasi. Jika aku mengartikannya ke dalam istilah yang non-elit dapat memahaminya dengan mudah, saat serial baru Sentai dimulai, kalian bilang "Aku tak setuju! Bioman lebih bagus!", Tapi kalian terus memikirkannya, kan? Dan saat serial berakhir, kalian kesulitan untuk mengatakan selamat tinggal pada Changeman." ujar Isaburo.

[T/N: Super Sentai adalah live action serial superhero lama seperti Power Ranger yang berganti tiap season. Bioman adalah seri kedelapan, tayang dari 1984-1985. Changeman tayang dari 1985-1986]

"Begitupuin manusia, bertahan hidup dengan membiasakan diri pada setiap perubahan. Para pahlawan saat ini, polisi, bukan pahlawan yang membela yang lemah. Mereka adalah pahlawan era baru yang menyingkirkan yang lemah dan melindungi yang baru. Pada akhirnya, kalian akan terbiasa dengan mereka, tidak, kalian tak akan memiliki pilihan selain membiasakan diri. Karena meskipun kalian mengeluh dan berjuang, era lama dan pahlawan lama tak akan pernah kembali. Sebaliknya, kaliab hanya berjalan menuju kehancuran, sama seperti Shinsengumi." sambung Isaburo.

"Pak Direktur, tak ada satupun dari kami yang mati." balas Hijikata.

"Hijikata-san, akan lebih baik jika kau tidak bergerak dari tempatmu. Jika kau bergerak selangkah, kau dan rekanmu akan dihapuskan dari sejarah sebagai pengkhianat. Aku yakin kau mengerti. Kau tak lagi bisa menjadi pahlawan." balas Isaburo.

Hijikata yang sebelumnya menghadang Isaburo malah membiarkan Isaburo membawa Gintoki melewatinya. Hijikata sangat kesal karena tak bisa berbuat apa-apa...

"Gin-san" teriak Otae khawatir.

Tiba-tiba seorang gadis Kabaret datang menghampiri Isaburo sembari membawa loyang yang berisikan  Nmai-bo...

"Tuan. Kami telah membawa pesanan Anda."

[T/N: Nmai-Bou = Stik enak. (Berdasarkan pada Umai-bou, jajanan jagung berbentuk silinder)]

"Aku tak ingat pernah memesan sesuatu seperti ini." ucap Isaburo.

"Tidak, pesanan ini sudah dipesan oleh orang yang sudah duduk di sana barusan... Pelanggan yang hanya memakai celana dalam, dan memesannya untuk semua orang." ujar gadis kabaret itu.

"Celana dalam?" ucap Isaburo bingung.

Di belakang Isaburo yang kebingungan, Gintoki malah kaget melihat kemunculan gadis kabaret itu...

"Kami sudah menerima uangnya, jadi tak perlu membayar. Kami tak lagi bermaksud untuk meminta apa-apa dari Bakufu atau Anda Polisi. Dan itu karena..."

Gadis kabaret itu lalu melepas kuncir rambutnya dan menunjukkan dirinya yang sebenarnya...

"Ada pahlawan tepat disini."

Isaburo kaget begitu mengetahui gadia kabaret yang menghadangnya adalah Katsura.,

Isaburo terlambat menyadarinya! Nmai-Bou yang dibawa Katsura langsung meledak tepat di depan Isaburo yang kelabakan...

Beralih ke tepat lain. Saat ini di depan Sougo, berdiri mantan punggawa Shinsengumi. Yamazaki, Saitou dan Tetsunosuke ada di antara mereka.

"Apa yang orang-orang ini lakukan? Kenapa kalian bersama dengan Patriot Joui?" tanya Sougo.

"Hey, Si Brengsek Yamazaki,, kau pikir apa yang kau lakukan?" tanya Sougo pada Yamazaki.

Yamazaki langsung ketakutan begitu Sougo menanyainya...

"Huh?! Kenapa kau tanya padaku? Biasanya kau selalu mengganggapku seperti karakter sampingan, jadi mengapa sekarang beda?" jawab Yamazaki yang ketakutan.

"Tergantung pada jawabanmu, aku tak akan membiarkanmu lolos. Hanya kau saja." balas Sougo.

Yamazaki lari terbirit-birit begitu mendengar jawaban Sougo. Yamazaki yang ketakutan malah bersembunyi di balik Elizabeth...

"Kau salah, Kapten Okita! Ayo katakan sesuatu!" ujar Yamazaki.

"Sesuatu." tulis Elizabeth melalui papan.

"Tolong jangan menggunakan komedi klasik seperti itu!!" protes Yamazaki.

"Elly!!" teriak Kagura begitu melihat Elizabeth muncul di depannya.

"Kalian semua berkomplotan dengan kelompok Katsura?!" tanya Sougo.

"Kak Shimaru!" tanya Sougo pada Saitou.

"Tenang, Sougo-kun." tulis Saitou melalui buku catatannya.

Elizabeth lalu ikut-ikutan menimpali Saitou...

"Ada penjelasannya untuk ini." tulis Elizabeth melalui plakatnya.

"Um... kalian..." ucap Sougo.

"Sebenarnya" tulis Saitou melalui bukun catatannya.

"Dengarkan aku" sambung Saitou melalui buku catatannya.

Elizabeth tak mau kalah karena merasa tersaingi oleh Saitou...

"Tak usah dengarkan dia, dengarkan aku!" tulis Elizabeth melalui plakatnya.

"Sebenarnya." sambung Elizabeth melalui plakatnya.

"Papanmu dan karaktermu saling tumpang tindih. Aku jadi bingung." ujar Sougo.

Tiba-tiba Elizabeth menghajar Saitou habis-habisan...

"Pokoknya, kami tidak bermaksud jahat." tulis Elizabeth melalui plakatnya.

"Eh, aku sedikit meragukan pernyataan itu." balas Sougo yang melihat Elizabeth menghajar Saitou.

Elizabeth yang berlumuran darah lalu menoleh ke arah Sougo dan melanjutkan penjelasannya melalui plakatnya...

"Hari ini kita bukan Shinsengumi atau Patriot Joui." tulis Elizabeth melalui plakatnya.

"Kami datang kemari untuk berbicara hanya sebagai Samurai." sambung Elizabeth melalui plakatnya.

Beralih ke Kabukichou. Gintoki, Hijikata, Otae, Kozenigata dan Haji berhasil kabur. Di tengah pelariannya Gintoki mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Saat itu Nmaibo yang Katsuta bawa meledak tepat di depan Isaburocdan mengeluarkan asap...

"Ini bom asaaaap!!" ucap salah seorang anak buah Mimawarigumi.

"Cepat pergi! Gintoki, kita bertemu lagi saat 'Fajar'." ucap Katsura.

Flasback berakhir

"Si bodoh itu. Apa yang dia rencanakan?!!"

Beralih ke tempat lain. Tepatnya di sebuah penjara.

Dalam insiden di host club itu, Katsura ternyata sengaja membiarkan dirinya ditangkap oleh Mimawarigumi. Ia kini dijebloskan ke dalam penjara...

Katsura yang baru dijebloskan ke dalam penjara hanya berdiri membelakangi jeruji selnya.

Di seberang sel Katsura ternyata adalah sel Kondou. Kondou yang hanya duduk-duduk melirik ke arah sel di seberangnya yang baru saja ditempatu orang...

"Tahanan baru? Jika mereka menempatkanmu di tempat seperti ini, berarti kau adalah kriminal kelas kakap. Apa yang kau lakukan?" tanya Kondou.

Katsura yang sebelumnya berdiri lalu duduk bersila dan bersandar dibalik jeruji selnya...

"Yah.. aku tak ingat melakukan sesuatu yang salah, mungkin lebih mudahnya, aku terlibat dalam pertengkaran yang besar melawan negara ini." jawab Katsura.

"Begitu ya, sebaliknya denganku. Aku seharusnya melindungi negara, tapi di suatu tempat di sana aku malah berakhir di sini." timpal Kondou.

"Tapi kurasa jika kita bertemu di luar sel, kita akan menjadi musuh, kan?" celetuk Katsura.

"Kebetulan yang aneh. Sekarang, kita berada di penjara yang sama dan memiliki ikatan, sebagai sesama tahanan. Meskipun kurasa aku tak bisa menyalahkanmu untuk membawa urusan dunia luar kemari. Tapi bagaimanapun juga ini akan menjadi hubungan yang singkat. Bagaimana menurutmu, jika kita membiarkan yang telah berlalu?" ucap Kondou.

"Seperti yang kau bilang. Sekarang, keadaan di luar sama seperti di sini. Semua orang adalah tahanan yang terikat di penjara yang bernama negara. Musuh dan sekutu harus melupakan penyebab permusuhan mereka, bergabung menjadi satu dan berjuang untuk mengubah negara, atau negara itu sendiri akan dieksekusi." terang Katsura.

"Tak mungkin lagi bagi para Patriot Joui untuk bertindak semaunya. Karena itu, aku memintamu, Komandan Shinsengumi, Kondou Isao, tolong pinjami aku kekuatanmu, dengan begitu kita bisa melindungi negara ini." sambung Katsura.

Kondou kaget begitu mengetahui orang yang berada diseberang selnya adalah Katsura. Dan sekarang, Katsura memohon bantuan pada Kondou!

---Sekarang, Inilah saatnya....!!

Gintama
...Lesson 528

/Selesai.

0 comments:

Post a Comment

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.