Saturday 27 August 2016

on
Langkah kaki Nobunobu yang berlari sekuat tenaga menggema di lorong tempat Nobunobu berlari. Saat berlari itu dia teringat masa lalunya.

Saat itu ayah Nobunobu, Hitotsubashi Narinari menepuk pundak anaknya...

"Orang yang paling cocok untuk kursi itu bukanlah si nakal Shigeshige itu, tapi kamu. Hanya kamu yang bisa menyelamatkan negeri ini." ucap Narinari sembari menepuk pundak Nobunobu.

Nobunobu lalu digadang oleh ayahnya untuk memimpin fraksi Hitotsubashi. Menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan jabatan Shogun.

Tak disangka lorong yang di lalui Nobunobu itu buntu. Pasukan Kaientai yang terinfeksi itu pun lalu menyerang Nobunobu yang tak bisa berbuat apa-apa.

Tatapan mata penyerang Nobunobu kembali mengingatkannya pada mata pengikutnya.

"Nobunobu. Nobunobu-sama! Tuan Muda. Tuan Hitotsubashi. Nobunobu-dono!"

Nobunobu merasa seakan ia dikelilingi pengikutnya yang terpaksa mengikutinya.

"Kau adalah Shogun."

Nobunobu lalu tersadar dari lamunannya. Tapi itu terlambat. Ayunan pedang anak buah Kaientai yang terinfeksi sudah berada di depannya saat ia tersadar dari lamunannya...

Hampir saja! Para anak buah Kaientai yang terinfeksi dihentikan Sakamoto dan Mutsu yang datang tepat waktu...

"Sial. Dasar gerombolan menyebalkan. Aku tak percaya mereka bahkan menyerang tamu kita. Aku minta maaf atas ketidak sopanan kru-ku, Shogun-sama." ucap Tatsuma pada Nobunobu.

Kairinmaru meluncur dengan kecepatan penuh menjauhi kapal-kapal Kaientai lain yang menyerang Kairinmaru. Di dalam Kairinmaru sekarang, hampir semua kru kapal Kairinmaru telah terinfeksi nano-machine.

Gintama Lesson 566 - Dua Orang Bodoh

Sakamoto, Mutsu dan Nobunobu bersembunyi di balik dinding di persimpangan lorong saat para kru yang terinfeksi itu lewat. Tatsuma mengintip pergerakan kru yang terinfeksi dengan berjongkok....

"Seperti yang kupikirkan. Semua orang kecuali kru yang berada di ruang yang kita tutup telah terinfeksi virus." ujar Mutsu.

"Aku bisa melihat sedikit tandanya. Sepertinya virus menyebar melalui transmisi searah. Ini seperti biohazard. Dalam game, kau menembak kepala orang-orang memakai magnum, tapi mereka sekutu kita jadi yang bisa kita lakukan hanya lari." terang Sakamoto.

"Lebih dari itu, kita punya beberapa bawaan dengan level spelunker yang nyawanya rapuh. Kenyataan memang game yang paling buruk." timpal Mutsu.

[T/N : Biohazard itu Resident Evil. Spelunker adalah game untuk NES di Amerika Serikat.]

"Aku tidak ingat meminta bantuan siapa pun." ucap Nobunobu.

"Yap. Dan aku tidak ingat pernah menolongmu. Yang aku lakukan hanya mematuhi perintah kaptenku." timpal Mutsu.

"Apa sebenarnya yang kalian rencanakan? Orang yang menyebabkan kematian Shigeshige dan membuat kawanmu melangkah sejauh ini adalah aku." tanya Nobunobu.

"Jika kami mau membunuhmu, kami tak akan pernah membawamu ke kapal ini. Kaulah orang yang bilang aku tak lagi memiliki nilai tukar apapun." jawab Tatsuma.

"Meskipun disini tak ada satupun prajurit untuk melindungi Anda. Dan Anda baru saja berhasil keluar dari cengkeraman musuh. Anda memiliki tugas untuk melihat apa yang terjadi pada negara dan itu termasuk akibat dari apa yang Anda lakukan pada negara." sambung Tatsuma.

"Tak peduli betapa terlihat jeleknya dirimu saat berakhir. Apakah itu seorang raja yang bodoh atau raja yang bijak, sekali seorang pria menanggung seluruh negara, dia tak bisa mati semudah itu." pesan Tatsuma pada Nobunobu.

Nobunobu pun merenung...

"Hey, kita baru saja dapat kabar dari ruang penghubung. Mereka mencoba untuk melacak titik transmisi musuh berasal untuk mencari dimana dia. Tapi dia cukup cerdik menyembunyikan dirinya." lapor Mutsu sembari memegang radio transmisi.

"Apa kau bilang jika kita melarikan kapal ini, satu-satunya cara adalah mencari Zaku itu dengan mencarinya membabi buta secara berkelompok? Berapapun banyaknya waktu yang kita punya. Itu takkan cukup." ujar Mutsu pada kru yang menghubunginya.

"...Itu orang yang menggunakan peralatan mekanik?" tanya Nobunobu.

"Tak mungkin, kau melihat dia...?" tanya Tatsuma.

Nobunobu pun langsung jumawa...

Mereka pun berjalan dengan meniti pipa. Di bawah mereka terdapat banyak kru yang terinfeksi virus nano-machine...

"Kau tahu ungkapan 'Itu sulit untuk melihat apa yang berada tepat di bawah hidungmu? Pada dasarnya, musuh menyelinap ke dalam Kairinmaru sejak awal, menyebarkan virus nano-machine-nya dan melihat kita panik." celetuk Tatsuma.

"Dalam hal ini, mengapa dia meretas kapal lain untuk menyerang Kairinmaru? Apa dia berencana buat menghilangkan dirinya sendiri atau sesuatu? Kau yakin kau melihat orang itu menuju ke arah sini, kan?" tanya Mutsu.

"Kau bebas memilih apakah kau percaya padaku atau tidak. Meskipun itu tak akan merubah kenyataan yang aku lihat." ujar Nobunobu seraya mengingat ketika ia melihat Hankai.

"Ada sebuah kesempatan bagus dengan mengambil alih semua kapal dan menyerang Kairinmaru. Dan juga menyebarkan nano-machine-nya ke seluruh kapal ini hanyalah sebuah pengalihan. Tujuan musuh sebenarnya adalah Kairinmaru itu sendiri." ungkap Tatsuma.

"Sistem utama Kairinmaru itu dilengkapi dengan sistem keamanan terbaru. Tak peduli betapa hebatnya si peretas itu, dia gak bakal memasuki sistem semudah itu. Yang berarti sekarang orang itu hanya menambah waktu sampai dia bisa mendapatkan Kairinmaru sepenuhnya dalam genggamannya. Jika kapal ini jatuh ke tangan musuh juga, maka ini semua akan jadi akhir bagi Kaientai." terang Tatsuma.

Mendengar perkataan Tatsuma, Nobunobu jadi penasaran akan sosok Tatsuma dan terus memandanginya...

"Mutsu, musuh berada di ruang kendali, cepat keluar!" perintah Tatsuma.

"Tak hanya dia menyelamatkanku, musuhnya. Tapi dia mempercayaiku begitu mudah... apa dia seorang pria dengan keterampilan yang hebat atau hanya orang yang bodoh? Sakamoto Tatsuma... orang yang aneh." batin Nobunobu.

Nobunobu yang memandangi terus Tatsuma sampai tak sadar apa yang ada di depannya...

"...Hm? Ada apa di belakang sana, Shogun-sama? Kenapa Anda begitu diam di belakang sana, memandangi pantat Mutsu ya?" celetuk Tatsuma.

Nobunobu pun tersadar dari lamunannya....

"Huh?!! Apa yang kau bicara-"

BRUAAAK!!

Mutsu tanpa ampun langsung menendang pipa tempat Nobunobu merayap...

"AUUUUUGH"

Nobunobu yang kaget langsung meraih pipa yang masih menempel...

"Aw, sial. Kairinmaru jadi lecek di mana-mana juga. Kita harus melakukan beberapa perbaikan." celetuk Tatsuma.

"Ke-keparaaat!! Aku tak pernah punya sedikitpun ketertarikan pada bagian belakang seorang wanita vulgar sepertimu!" protes Nobunobu.

"Hei kapten, ayo tukar tempat." ucap Mutsu sembari menginjak Tatsuma.

"Hey, tahan dulu!! Tunggu!!" protes Tatsuma.

Mutsu sekarang berada di barisan terdepan...

"Oke, oke, setelah itu lihat pantatku, oke, Shogun-sama? Dan aku akan disini memandangi pantat Mutsu." celetuk Tatsuma.

Untuk yang kedua kalinya Mutsu menendang pipa yang mereka rayapi. Tatsuma dan Nobunobu pun jatuh ke bawah...

"Pergi sana biar pantat kalian digigit oleh kru yang terinfeksi sementara aku akan menuju ke ruang kontrol." ucap Mutsu yang marah.

"Tunggu, kubilang bukankah itu hal yang membuat orang itu menahan mereka?!!" protes Tatsuma.

Sekelompok kru yang terinfeksi pun mulai mengejar Tatsuma dan Nobunobu.

"Tahan dulu!"

Tatsuma dan Nobunobu langsung berlari sekuat tenaga begitu sekelompok kru yang terinfeksi mengejar mereka...

"AAAAAAUGH"

"Ke-keparat kau!! Kau membiarkan anak buahmu memperlakukanku seperti ini?! Dan kau menyebut dirimu seorang kapten?!" protes Nobunobu sembari berlari sekuat tenaga.

"Lucu sekali Shogun yang ditinggalkan pengikutnya malah bilang begitu." timpal Tatsuma sembari berlari sekuat tenaga.

"Mereka tidak meninggalkanku. Aku yang meninggalkan mereka!!" bantah Nobunobu yang terus berlari.

"Dan ini saatnya bagimu untuk mengambil sikap!! Ambil pistolmu!! Itu satu-satunya cara untuk kau tetap hidup!" protes Nobunobu.

"Masa bodoh!! Meskipun aku ditinggalkan oleh bawahanku, aku tak akan meninggalkan mereka!" bentak Tatsuma.

"Aku seorang pedagang luar angkasa! Jadi aku punya sebuah benda berguna dari barang daganganku. Siap untuk saat seperti ini!!" ucap Tatsuma sembari mengeluarkan benda dari dalam jubahnya.

"Tarirarattara~~!! Revolver Hikkikomori!!" ucap Tatsuma yang mengeluarkan pistolnya dengan gaya Doraemon.

"Menembakkan sebuah jaring, menjebak targetnya seperti bocah akhir-akhir ini yang terjerat oleh internet. Benda ini adalah simbol komunitas internet." terang Tatsuma.

[T/N: Ini adalah lelucon dari Hikkikomori, seseorang yang mengurung dirinya di dalam ruangan. Tangan Tatsuma terlihat seperti Doraemon yang sering mengeluarkan peralatan keluar dari kantung ajaib. "Tarirarattara" juga nyanyian yang sama dari Doraemon.]

"Apa dia mencoba menahan pergerakan musuh?!" batin Nobunobu.

Tatsuma pun menekan pelatuk revolver Hikkikomori-nya...

"Tembak!"

Nobunobu pun kecewa begitu Tatsuma menembakkan jaringnya untuk menahan dirinya sendiri bersama dengan Nobunobu. Mereka pun menggantung di udara dengan dikelilingi para kru yang terinfeksi...

"Baiklah! Sekarang mereka tak bisa melakukan apapun!" ucap Tatsuma.

"Begitu juga dengan kita!" protes Nobunobu.

"Ini... ini tak mungkin. Begini caramu menggunakannya?! Sakamoto Tatsuma... aku masih tak bisa bilang jika dia itu seorang pria dengan keterampilan yang hebat atau hanya orang bodoh!!" batin Nobunobu yang memandang Tatsuma dengan penuh kebingungan.

"Ta-tapi, kalau begitu kita tak bisa bergerak juga!!" protes Nobunobu.

"Khawatir?!! Ga usah khawatir, aku punya produk luar angkasa yang cocok untuk kejadian seperti ini!!" celetuk Tatsuma.

"Tarirarattara~~!! 'Mochi Neetricky!!" seru Tatsuma sembari mengeluarkan sekantong Mochi dengan gaya Doraemon.

[T/N: Ini adalah lelucon untuk 'NEET', seseorang yang tak bekerja, sekolah atau latihan.]

"Dengan menyebar ini dan membuat targetmu memakannya, itu akan membuat mereka bergantung pada orang tua mereka untuk tetap hidup jadi mereka akan menjadi hidup segan mati tak mau. Benda ini adalah simbol komunitas NEET." terang Tatsuma.

"Itukan buat menghentikan mus-" batin Nobunobu.

"Sekarang kita bisa hidup disini sementara waktu." celetuk Tatsuma sembari memakan Mochi yang seharusnya untuk menghentikan musuh.

"A-aku tak pernah membayangkan begini cara dia menggunakannya! Masih tak mungkin untuk bilang jika Sakamoto Tatsuma itu orang dengan keterampilan luar biasa atau hanya orang bodoh!" batin Nobunobu yang ikut-ikutan memakan Mochi.

"Dia jelas-jelas hanya orang bodoh, persetaaaaan!!" bentak Mutsu.

Bersamaan dengan itu Mutsu mengayunkan jaring yang berisi Tatsuma dan Nobunobu ke arah para kru yang terinfeksi.

"Ada apa denganmu?! Mengharapkan bawahan elu sendiri menjadi orang normal?!! Apa kau benar-benar tak berguna tanpa bawahanmu, bodoh?!!" bentak Mutsu sembari mengayun-ayunkan jaring ke arah para kru yang terinfeksi.

Mutsu lalu menyeret Tatsuma dan Nobunobu yang masih berada di dalam jaring.

"AUUUUGH! Manju-manju-ku!" teriak Tatsuma.

[T/N: Manju adalah roti kukus yang biasanya diberi isi.]

Manju-manju itu pun menggelinding ke arah kru yang terinfeksi. Para kru yang terinfeksi itu mengamati manju-manju itu dengan serius...

"Siapa yang bilang kalian boleh memiliki itu?! Kalian sebaiknya jangan lupakan ini saat kalian kembali normal!!" bentak Tatsuma pada para kru yang terinfeksi.

"Hanya orang bodoh.... ya, tidak diragukan lagi." batin Nobunobu sembari menatap Tatsuma.

Mereka bertiga lalu melanjutkan pelariannya. Di tengah pelarian itu Nobunobu terus menatap Tatsuma...

"Aku dan pria ini hanyalah orang bodoh yang tidak punya satupun bawahan yang bertindak sesuai kehendak kita. Jadi mengapa pria ini masih belum menyerah? Kenapa wajah dia terlihat seperti dia tidak sendirian? Apa perbedaan antara pria ini dan aku? Aku tak tahan dengan ini. Aku tak-" batin Nobunobu.

Nobunobu tiba-tiba merasakan sesuatu....

"Tutup pintunya!! Cepat!!" perintah Tatsuma.

Mereka bertiga akhirnya masuk ke ruang pusat kendali kapal...

"Aku tidak... melihat siapapun. Di mana musuhnya? Jangan bilang prediksiku meleset." tanya Tatsuma.

"Tidak dia ada disini."

Mutsu yang menoleh ke belakang kaget melihat kedatangan musuh. Mutsu seketika itu juga mendorong Tatsuma.

CRAAAATTT!!

Mutsu tertusuk tentakel Hankai yang mengarah ke Tatsuma dan roboh seketika itu juga.

Tak disangka tentakel yang menyerang Mutsu keluar dari dalam mulut Nobunobu.

"Jika kau mencari musuh, ada satu tepat di dalam pria ini." ucap Hankai yang berada di dalam Nobunobu.

*Perubahan wujud yang tiba-tiba...!!

Gintama
...Lesson 566
/Selesai.

0 comments:

Post a Comment